Hati-hati, Tidak Semua Nyeri Sendi adalah Sakit Asam Urat

Penyakit asam urat atau hiperurisemia atau gout merupakan akibat dari konsumzi zat purin secara berlebihan. Penyakit asam urat terjadi akibat adanya endapan kristal asam urat pada sendi. Zat purin yang dikonsumsi akan diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang. Selain akibat konsumsi, tingginya kadar asam urat dapat terjadi pada mereka yang tengah mendapat terapi kanker, dan juga penggunaan obat hipertensi golongan diuretik (tiazid).

Lalu Berapa Kadar Asam Urat Normal?

Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5-7 mg/dl dan pada perempuan 2,6-6 mg/dl. Kadar asam diatas normal disebut hiperurisemia atau hiperurisemia

Apa Gejalanya ?

Nyeri sendi merupakan gejala utama asam urat, tapi rasa ngilu pada persendian banyak sebabnya, belum tentu disebabkan oleh asam urat. Berikut adalah sejumlah gejala yang patut Anda waspadai. Jika Anda merasakan tanda-tanda berikut, besar kemungkinan Anda terkena penyakit asam urat :

  • Sendi terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan dan bahkan membengkak dan berwarna kemerahan (meradang)
  • Biasanya persendian terasa nyeri saat pagi hari (baru bangun tidur) atau malam hari
  • Rasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang
  • Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan dan siku
  • Pada kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat bergerak

Apa tujuan dari pengobatan asam urat?

Tujuan pengobatan asam urat : mengurangi gejala nyeri dan peradangan sebagai akibat yang ditimbulkan oleh penyakit asam urat. Menghentikan gejala sesegera mungkin. Selain itu terapi asam urat juga bertujuan untuk mengurangi kerusakan sendi.

Lalu apa saja yang harus dihindari ?

Makanan yang harus dihindari karena sangat tinggi purin diantaranya : hati sapi, ikan sarden, segala bagian yang disebut “jeroan” sapi maupun kambing, jamur kuping, daun melinjo. Adapun makanan yang sebaiknya dikurangi diantaranya kangkung, bayam, ginjal dan jantung sapi dan domba, hati ayam, ikan teri, udang, biji melinjo, daging kuda,  kedelai dan kacang-kacangan. Makanan yang tetap boleh dikonsumsi adalah nasi, ubi telur, keju, puding, kue kering, roti,  jagung. Selain itu untuk mempercepat pembuangan purin, dianjurkan mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah lebih dari 100 gram per hari. Konsumsi buah yang mengandung banyak air seperti melon, semangka, blewah dan sejenisnya. Selain itu juga disarankan minum sedikitnya 8 gelar air putih per hari

Adapun kondisi-kondisi yang dapat memperburuk dan berpotensi menggagalkan pengobatan asam urat adalah alkohol, kegemukan, kelebihan kolesterol (hiperlipidemia) serta olah raga kompetitif dengan beban yang tidak biasa.

Jika kelebihan kadar asam urat merupakan efek dari penggunaan tiazid, maka dokter akan mempertimbangkan untuk mengganti obat hipertensi atau memberikan obat penurun asam urat (misalnya : Allopurinol) sebagai penurun asam urat jika memang penggunaan tiazid tidak dapat dihindari.

Nyeri sendi belum tentu asam urat

Jika anda sedang mengeluhkan gejala seperti sakit asam urat pastikan anda tidak mengkonsumsi obat asam urat sebelum mengetahui pasti bahwa memang kadar asam urat anda diatas ambang normal dan anda memang secara medis membutuhkan obat asam urat. Penggunaan analgetik (obat penghilang nyeri untuk pengobatan nyeri (termasuk nyeri akibat penyakit asam urat) memang diperbolehkan. Yang tidak benar adalah ketika anda terus menerus mengkonsumsi obat penurun kadar asam urat tanpa pernah mengetahui apakah sebenarnya anda memang secara medis memerlukan obat penurun kadar asam urat.

Apabila Anda mengkonsumsi obat herbal (jamu), pastikan bahwa jamu yang Anda konsumsi adalah benar-benar jamu, legal, dari sumber yang benar (apotek), berasal dari pabrik farmasi yang reputable. Jangan mengkonsumsi jamu yang meragukan, diantaranya : mencantumkan istilah-istilah medis, klaim khasiat tidak wajar, dibeli dari tempat yang meragukan legalitasnya. Agar anda terhindar dari BKO (bahan Kimia Obat), agar anda terhindar dari oknum-oknum dan penjahat-penjahat farmasi yang tega memasukkan bahan kimia obat kedalam produk yang mereka klaim herbal.

Mari memulai bijak dari diri sendiri. Gunakan obat secara rasional, berdasarkan diagnosa yang tepat dan juga penggunaan obat secara evidence based medicine.

Follow us on social media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *